Omicron: apa yang perlu Anda ketahui tentang versi baru virus corona

Gejala Omicron agak berbeda dari jenis virus corona lainnya. Di antara yang utama adalah kelemahan parah, demam hingga 38 derajat, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, batuk. Gejala yang agak ringan ini mungkin disertai dengan kerusakan jaringan paru-paru yang khas dari virus corona.

Sebuah misteri tertentu dari jenis virus baru mendorong sejumlah ilmuwan untuk memulai pengujian skala besar antibodi terhadap Omicron dalam kultur sel orang yang divaksinasi. Eksperimen telah menunjukkan bahwa Omicron tidak sepenuhnya “tidak terlihat” oleh antibodi. Namun, dibandingkan dengan versi virus corona sebelumnya, mereka jauh lebih tidak berhasil dalam memeranginya.

Studi menunjukkan bahwa dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech tidak memberikan perlindungan yang cukup terhadap jenis baru. Namun, banyak ahli menduga bahwa Omicron tidak menyebabkan konsekuensi serius karena vaksin menginduksi kekebalan selain antibodi. Misalnya, sel T dapat menyerang sel yang terinfeksi. Untungnya, Omicron tidak mengubah sistem kekebalan tubuh kita dengan mudah.